Evolution (2006)
Alur Cerita
Kembali
ke abad pertengahan (medieval) yang sangat suram dengan pemandangan
kastil- kastil dimana perselisihan antara vampir dan lycan
berawal. Pasukan yang dipimpin oleh tiga tetua klan vampir: Markus
(Tony Curran), Viktor
(Bill Nighy), dan Amelia
(Zita Görög) tiba di
sebuah desa yang sudah porak- poranda oleh klan lycan. Setelah
membunuh beberapa manusia serigala, Viktor dan Amelia
menangkap saudara Markus, William (Brian Steele), manusia
serigala pertama dan yang paling kuat. Meskipun Markus menentang,
Viktor memberi perintah kalau sepanjang hidup William
akan dikurung jauh dari Markus.
Cerita film kemudian
beralih ke masa kini (setelah peristiwa film pertama). Sang vampir
betina yang jelita, Selene (Kate
Beckinsale), membawa Michael (Scott Speedman) yang kini
sudah menjadi ras baru, menuju rumah persembunyian vampir agar ia
dapat kembali ke purinya untuk menghadapi Kraven (Shane Brolly). Dia tahu Kraven
mencoba untuk membunuh Markus saat dalam hibernasi, dan Selena
berencana untuk menghentikannya. Namun, darah dari ilmuwan lycan
telah membangunkan Markus, mengubahnya menjadi vampir hibrida,
di mana dia membunuh Kraven dan anak buahnya, serta
menghancurkan puri yang telah mengurungnya. Seorang pria tua, Lorenz
Macaro (Derek Jacobi),
mengirimkan sebuah tim "pembersih" untuk menyelidiki akibat dari
pertempuran kedua ras. Ketika Macaro memeriksa mayat Viktor,
dia menemukan bagean logam disk yang mirip dengan liontin milik Sonja,
putri sulung Viktor dan kekasih dari Lucian (Michael Sheen), yang melekat
pada tulang daging mayat Viktor, dimana bagean lain dari liontin
tersebut ada pada Selene.
Markus belajar dari
kamera pengintai tentang lokasi keberadaan mereka berdua, dan dia segera
pergi untuk melacaknya. Ia menyerang Selene dan Michael,
namun mereka dapat menghindar dan bersembunyi di sebuah gudang. Saat di
tempat itulah, Selene dan Michael berbagi perasaan
masing-masing dan akhirnya mereka bercinta. Mengetahui bahwa liontin
tersebut sangat berarti bagi Markus, Selene memutuskan
untuk mengetahui hal ini. Dia ingat bahwa ia pernah melihat liontin itu
sebelumnya saat masih anak- anak (diperankan oleh Lily Mo Sheen), namun dia
tidak tahu apa artinya. Untuk menemukan jawabannya, mereka berdua menuju
tempat persembunyian seorang vampir yang diasingkannya 300 tahun
lalu yaitu Tanis (Steven
Mackintosh). Mereka menghadapi Tanis, yang menyatakan
bahwa Markus adalah vampir pertama, bukannya Viktor. Markus
adalah salah satu anak dari 3 putra Alexander Corvinus, dan
merupakan vampir pertama yang sejati. Markus yang digigit
oleh seekor kelelawar, menjadi pemimpin klan vampir; saudara
kembarnya, William, digigit oleh seekor serigala, menjadi lycan
pertama dan yang terkuat. Anak ketiga dari Corvinus adalah
lanusia biasa yang tetap meneruskan garis keturunannya, termasuk Michael,
yang telah menjadi "lycan-vampir hibrida" pertama. William
adalah manusia serigala pertama yang sepenuhnya hewan dan tidak dapat
kembali ke wujud manusia lagi. Karena itulah, Markus mendekati Viktor,
seorang panglima perang tua yang sedang sekarat, menawarkan dirinya
dan pasukannya dengan sebuah penangguhan dari penyakit dan kematian,
dengan menjadi vampir abadi. Sebagai gantinya, Markus
akan melacak dan menghentikan William, serta membinasakan
orang-orang yang sudah terinfeksi.
Sebenarnya Markus
hanya bermaksud untuk menangkap dan menjinakkan saudaranya, namun Viktor
mengurungnya selamanya, dimana Markus juga dipenjarakan dalam
sebuah ruangan besi di puri milik keluarganya dalam hibernasi. Viktor
tidak membunuh Markus karena ia percaya bahwa melakukan hal itu
akan mengakibatkan kepunahan langsung dari semua klan vampir. Tanis
juga mengungkapkan bahwa ayah Selene (diperankan oleh Andrew Kavadas) adalah seorang
pandai besi yang membangun penjara William, dan liontin tersebut
adalah kunci. Setelah itu, Viktor membunuh keluarga Selene
karena mereka satu-satunya yang tahu lokasi penjara William. Viktor
membiarkan Selene hidup karena dia mirip dengan putrinya, Sonja,
dan mengubahnya menjadi vampir. Tanis kemudian
menyarankan Selene dan Michael untuk meminta bantuan Macaro.
Tak lama setelah mereka pergi, Markus tiba dan bertanya pada Tanis
tentang rahasia keluarga Selene. Lelah mendengar kebohongan Tanis,
Markus membunuhnya dan mengetahui kebenarannya dengan meminum
darahnya.
Selene dan Michael akhirnya bertemu Macaro,
yang sebenarnya adalah Alexander Corvinus. Corvinus
kemudian mengungkapkan kalau dia tak dapat berbuat apa-apa ketika
melihat kekacauan di Bumi yang ditimbulkan oleh putra-putranya yaitu vampir
dan lycan, dan bagaimanapun, dia menolak untuk membantu mereka
untuk membunuh anak- anaknya. Ketika Markus juga tiba, dia
menusuk Michael pada tiang kecil dan belajar mengetahui lokasi William
dengan meminum darah Selene. Dia kemudian menyerang dan
membunuh ayahnya setelah mencacinya karena menolak untuk membantu William,
dimana Markus mengungkapkan kalau ia dan William akan
berniat untuk memerintah dunia dan menjadikan mereka berdua sebagai
Tuhan baru bagi ras hibrida. Markus juga mendapatkan bagian lain
dari liontin. Saat menjelang kematiannya, Corvinus menawarkan Selene
untuk meminum darahnya, yang bisa meningkatkan kekuatan dan
penyembuhan fisiknya ke tingkat setara dengan jenis hybrida seperti Michael
dan Markus. Ketika Selene bertanya akan menjadi apa dirinya, Corvinus
hanya menyatakan "masa depan". Setelah itu, Corvinus meledakkan
kapalnya, membunuh dirinya sendiri.
Selene kemudian
menaiki helikopter milik Corvinus, yang dipimpin oleh tim
"pembersih" menuju penjara William untuk menghadapi dan membunuh Markus,
namun Markus sudah membebaskan saudaranya. Pertempuran pun
terjadi. William menggigit semua tim "pembersih" dan mulai
mengubahnya menjadi manusia serigala. Michael yang dikira sudah
mati dalam helikopter, tiba-tiba muncul dan bergabung untuk membantu Selene.
Mereka akhirnya dapat membunuh William, dan Markus.
Setelah pertempuran, tangan Selene tiba-tiba terkena sinar
matahari yang berasal dari atap, dan dia tidak terluka sama sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar