Jumat, 24 Agustus 2012

The Raid

Okay kalian pasti sudah tau film The Raid ? Film yang disutradarai oleh Gareth Evans dan dibintangi oleh Iko Uwais.  Pertama kali dipublikasi pada Festival Film Internasinal Toronto (Toronto International Film Festival, TIFF) 2011 sebagai film pembuka untuk kategori Midnight Madness, para kritikus dan penonton memuji film tersebut sebagai salah satu film aksi terbaik setelah bertahun-tahun. Sehingga memperoleh penghargaan The Cadillac People's Choice Midnight Madness Award. Terpilihnya film ini untuk diputar pada beberapa festival film internasional berikutnya, seperti Festival Film Internasional Dublin Jameson (Irlandia), Festival Film Glasgow (Skotlandia), Festival Film Sundance (Utah, AS), South by Southwest Film (SXSW, di Austin, Texas, AS), dan Festival Film Busan (Korea Selatan), menjadikannya sebagai film komersial produksi Indonesia pertama yang paling berhasil di tingkat dunia.





Amazing? yes..
Menurut saya ceritanya sederhana. Karena syuting film tersebut diambil disatu tempat yang sama. Gedung tua. Saya yakin pengeluarannya pun tidak banyak. Tapi para pemain yang profesional seperti Iko Uwais atau Yayan Ruhian yang pada dasarnya mereka sudah ahli dalam bidangnya. Silat. Salah satu bela diri asli Indonesia. Kita patut berbangga bukan ? (y)
Sebenarnya Film ini bukan ditayangkan pertama kali di Indonesia. Film ini mengikuti festival tingkat Internasional terlebih dahulu. Dan ketika mereka berhasil mengharumkan nama Indonesia ditingkat Internasional, barulah mereka pulang dengan penghargaan dan senyum kebanggaan. Barulah film ini ditayangkan di negeri sendiri. Indonesia.

Saya beri sedikit sinopsis cerita The Raid :
Di jantung daerah kumuh Jakarta berdiri sebuah gedung apartemen tua yang menjadi markas persembunyian para pembunuh dan bandit yang berbahaya. Sampai saat ini, blok apartemen kumuh tersebut telah dianggap tidak tersentuh, bahkan untuk perwira polisi yang paling berani sekalipun. Diam-diam di bawah kegelapan dan keheningan fajar, sebuah tim elit polisi penyerbu berjumlah 20 orang ditugaskan untuk menyerbu apartemen persembunyian tersebut untuk menyergap gempong narkotik terkenal yang menguasai gedung tersebut. Tapi ketika sebuah pertemuan dengan seorang pengintai membuka rencana mereka dan berita tentang serangan mereka mencapai sang gembong narkotik, lampu dalam gedung tiba-tiba padam dan semua pintu keluar diblokir. Terdampar di lantai enam dan tanpa jalan keluar, satuan khusus tersebut harus berjuang melawan penjahat-penjahat terburuk dan terkejam untuk bertahan hidup dalam misi penyerbuan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar